Kisah Pemuda Nyleneh Part 14 ( Cinta Pertama Kenangan Terindah )

Posted by Global Com Senin, 18 Maret 2013 0 komentar
Kisah Pemuda Nyleneh Part 14 ( Cinta Pertama Kenangan Terindah )

cinta pertama kenangan terindah
Dalam sebuah perjalanan hidup di tiap pergantian hari, bulan dan tahun, serasa sebuah lingkaran waktu bagi si Pemuda Nyleneh. Bertemu kejadian baru, orang-orang baru, konfilik, rasa senang dan berbagai macam suka duka dilewati dengan penuh kesabaran.
 Seperti kebiasaannya duduk sendiri menghabiskan malam dengan hanya ditemani segelas kopi hitam kental (diaduk 10 kali) dan sebungkus rokok Surya sambil browsing menjelajah di internet tentang berbagai macam hal, apapun dan siapapun. Layaknya sebuah ritual atau rutinitas sebelum dirinya lelah dan berangsur merebahkan tubuh menjelang subuh.

Ggggrtttttttth...gggrgrgggggrtttth..., getar hpnya cukup mengagetkan si Pemuda siang itu (maklum hp jadulnya selalu disetting ke profil getar he he e..). Gimana gk kaget lha wong enak2 nyruput kopi hitam di warkop langganannya. Diliriknya layar hp...nomer gk dikenal, sapa nie...,pikirnya.
" Hallo,.assalamu'alaikum..Mas",terdengar suara lembut cewek dari speaker hp.
"Walaikum sayang, eh salah Mbak...walaikum salam ", balas si Pemuda Nyleneh.
" Aku Jauhara, masak km lupa sich " sahut si cewek terdengar manja.
" Bener nie ini kamu ?? Jauhara..gimana kbrnya?" balas si Pemuda penuh semangat.
"Alhamdulillah baek kok Mas, ini nomer hpku ya mas..km save ya "
"Oh ya, Jauhara..nanti km telpon lagi ya,soalnya aku lagi ketemuan ama user nie", jawab si pemuda Nyleneh.
" Ok, see you...",tutup si cewek.

Si Pemuda mengelus layar handphone nya, berbagai macam perasaan berkecamuk di hatinya. Kaget campur heran plus bingung naek ke ubun2 nya. " Mimpi apa ya aku semalam??",batinnya.
Menuliskan huruf Jauhara di memori external Handphone nya serasa bikin tangannya bergetar dan membuat fikirannya menerawang jauh ke masa silam tujuh belas tahun lalu.

Yach...Jauhara ,cewek yang barusan nelponnya...itu wanita pertama yang cukup membekas di hatinya. Terlalu banyak kenangan pahit dan manis yang dilewati berdua bersama Jauhara.
Mungkin Jauhara bukanlah wanita pertama yang membuat diri si Pemuda Nyleneh terkagum2...tapi dia adalah wanita pertama yang mampu menerima hati si Pemuda apa adanya. 


Cantik, putih, mata coklat, wajah Arab punya, plus bohay he he he...emang itu tipe cewek idola si pemuda Nyleneh. Dan hal yg tak mungkin lekang dari ingatan si Pemuda adalah karakter Jauhara.
Inner Beauty nya cukup membuat si Pemuda luluh. 
Jauhara...Jauhara...dan Jauhara...itulah cinta pertama si Pemuda yang selalu tersimpan di hatinya.
Setahun pacaran ama Jauhara, serasa rel kereta api milik mereka berdua


 Bertemu setiap hari dalam setahun kala itu, tidak membuat keduanya jenuh. Apalagi Jauhara dan si Pemuda Nyleneh suka travelling ke beberapa tempat yang romantis di pantai atau di daerah pegunungan yang sejuk.
Tersenyum si Pemuda membayangkan indahnya berdua bersama Jauhara kala itu.







Hari sudah beranjak sore ketika handphone si pemuda bergetar lagi, dan dilirik layar hpnya. Oh ternyata Jauhara nelpon lagi.
" Hallo, Assalamu'alaikum",terdengar suara Jauhara dari seberang.
"Walaikum Salam , gimana kabar suamimu skrg??",jawab si Pemuda setengah bertanya.
"Suamiku udah pergi jauh Mass,...meninggal 6 bulan lalu.",balas Jauhara sedih.
"Maaf,aku gk tau.Ok.nanti gampanglah.Kamu bisa cerita cerita klo kita ktemu.",si pemuda tau situasi kayaknya.
"Emang masih mau ktemu ama aku Mas??,",tanya Jauhara.
"Mau dunk, aku juga sebenarnya kangen ma kamu..sebatas teman tentunya, ..Kamu kan tahu statusku sekarang?" ,jawab si Pemuda bersemangat.
Dan beberapa pembicaraan off record pun terjadi, dan mereka berdua memastikan ktemuan di suatu tempat beberapa hari kemudian.

4 hari kemudian mereka janjian bertemu di stasiun Gubeng Baru. Rupanya Jauhara udah menyiapkan mobil buat jemput si Pemuda Nyleneh (beruntung kali rupanya badrun satu ini, ktemuan cewek cakep dijemput pula he he..).
"Mau kemana kita Mas??",tanya Jauhara.
"Gak keberatan kan, klo kita berdua ke tempat lama yang dulu sering kita kunjungi ?",jawab si Pemuda.
Jauhara hanya mengangguk sepertinya udah tau maksud si Pemuda, tersenyum dan segera mengarahkan mobil  ke arah timur sesuai permintaan si Pemuda Nyleneh.

Setengah jam kemudian sampailah mereka berdua ke tempat biasa dulu sering bertemu 17 tahun lalu. Jauhara menghentikan mobilnya tepat di seberang Klenteng.
"Mas, kita santai di sini dulu ya ", kata Jauhara buka percakapan.
"Ok.ehm..lanjutin cerita kamu tentang suamimu ",pinta si Pemuda Nyleneh.
"Dia meninggal 6 bulan kemarin karena sakit Mas, tapi dia sampai saat terakhir nya...dia baek sekali ama aku, seperti yang Mas lihat. Aku gak kurang satu apapun, rumah, mobil, uang semuanya dia cukupin. hanya satu yang aku rasa kurang. Semenjak dia meninggal, aku seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Bingung Mas harus ngapain.Meski aku sendiri dah bekerja dan usahaku cukup mapan, kadang pas lagi sendiri..rasanya gimana gitu.", jelas Jauhara.
"Gimana maksudnya, kan enak kamu udah mapan.Punya rumah,mobil, anak, usahamu juga tambah maju. apalagi yang kurang.disyukuri aja ya. Masih banyak janda lain yang hidupnya serba kekurangan, masih mikir beli susu anaknya. Mungkin yang kamu rasa kurang ....sudah gk ada pasangan gitu kan", hibur si Pemuda.
"Betul Mas", jawab Jauhara sambil terus memandang si Pemuda Nyleneh.
"Ah, gampang, cari suami lagi yang ganteng seperti idola kamu, suami yang mapan, rajin sholat, dan gak neko2. nanti takkasih referensi beberapa website/forum buat single parent seperti kamu", hibur si Pemuda.
"Tapi sulit juga Mas, malah banyak brondong yang naksir aku...bahkan duda2 mesum yang banyak bertebaran di dumay ha ha ha...," melas Jauhara.
"Lha kamu pengennya nyari suami yang wajahnya kayak gimana", tanya si Pemuda sambil membetulkan posisi duduknya.
"Ehm..ehm..pengennya sich wajahnya mirip ama Mas, ...Mas kan dulu tipe cowok idolaku pas masih SMA.Ganteng, kulit bersih, Cool dech pas masih muda dulu he he he..", kelakar Jauhara.
Tersenyum si Pemuda mendengar kelakar Jauhara, mengingat dia adalah cinta pertamanya yang sampai sekarang masih membekas di hatinya.
" Kalau istilah anak jaman sekarang...aku tuch lagi galau Mas,...kayak ada sesuatu yang kurang. Aku tiba2 inget Mas pas kemarin lewat depan rumah Santi. Dia yang ngasih no HP Mas ke aku. Jadi aku langsung nelpon kamu.", kata Jauhara sambil beringsut mendekati si Pemuda.
"oh gitu ya," si Pemuda pura2 tidak tahu sambil tangannya menyentuh jemari Jauhara.
" Mas masih kangen ama aku,gak??tanya Jauhara sambil balas meremas tangan si Pemuda.

Terdiam si pemuda sambil melihat sepasang muda mudi bermesraan di bawah pohon.
Dipegangnya tangan Jauhara sambil bergetar seakan tak kuasa menahan rasa rindu yg sebenarnya udah tak tertahankan selama belasan tahun, diremasnya tangan Jauhara dan mencium kedua tangannya.
Menghela napas dan berkata, "Kamu tahu, kamulah cinta pertamaku...wanita pertama yang menghiasi hidupku 17 tahun lalu..membangkitkan semangatku di saat ku lelah....mengajariku aku banyak hal tentang kesabaran tentang cinta dan segala hal yang tak kumengerti. Selama ini aku ingin bertemu kamu, pujaan hatiku.Tapi pada saat kamu putuskan nikah dengan almarhum suamimu, aku mengerti...makanya aku tak pernah menghubungi kamu lagi, meski aku tahu kamu juga masih menccintaiku,", jelas si pemuda sambil tak hentinya menciumi kedua belah tangan Jauhara.
"Kenapa kamu dulu meninggalkan aku Mas, di saat besarnya harapanku untuk hidup bersama denganmu, kenapa dulu engkau tiba2 memutuskan aku sebagai pacarmu..tiba2 menghilang dengan hanya meninggalkan satu pesan untukku..Kenapa Mas?? Bukankah kamu dulu sangat cinta kepadaku?, tanya Jauhara penuh harap.
si Pemuda meneteskan air matanya sambil mengelus rambut Jauhara, " Bukannya tanpa sebab,aku meninggalkanmu Jauhara, tapi ada alasan lain yang bikin aku harus menjauhi Kamu",jawab si Pemuda.
"Apa Mas??",tanya Jauhara.
"Aku mungkin bisa menjadi pacar terbaik kamu, bisa membuat senang, bisa menghibur sedihmu.Tapi aku takut tidak bisa membahagiakan kamu sebagai isteriku nantinya. Secara ekonomi, aku dulu masih belum mampu untuk melanjutkan hubungan kita ke arah yg lebih serius. Tapi aku yakin kamu nantinya akan menemukan pria yang lebih baek dariku. Mampu membina, mengarahkan kamu, dan mampu mencukupi kamu. Dulu aku pernah bermimpi ada ular besar yang menggigit kamu, dan aku tahu itulah jodoh kamu akan datang, dan sudah seharusnya aku menjauhi kamu supaya pria yang berusaha mendekatimu tidak akan mundur begitu tahu kamu sudah punya pacar. Bukannya aku tak memperjuangkan cinta, tapi aku lebih berpikir realistis..ada lelaki lain yang sebenarnya sudah siap untuk meminang kamu...bukan si H supir brengsek itu, tapi dia si A almarhum suamimu.", jawab si pemuda sambil merengkuh pinggang Jauhara.
" Sekarang sudah terbukti kan,..apa yang kulakukan dulu untuk menjauhi kamu adalah langkah tepat untuk masa depan kamu lebih baik. Kalau Kamu tanya padaku apakah aku masih mencintaimu?Tentu aku jawab IYA, sampai detik ini aku masih mencintai dan merindukanmu.
Cinta bagiku bukan sekedar berkasih2an,saling bercumbu rayu, trus bermesraan...Lebih dari itu Jauhara...
Aku meninggalkanmu karena aku mencintaimu sepenuh hatiku, ingin melihat kamu bahagia bersama pasanganmu, bahagia bersama si A almarhum suamimu.Semenjak aku putusin kamu, sebenarnya aku masih mengintai dirimu, selalu ingin tahu kabarmu dan orang2 terdekatmu.
Aku juga tahu kok, kamupun sebenarnya masih mencintaiku, menyayangiku seperti dulu,..tapi inilah jalan takdir terbaik buat kita.mungkin Tuhan memilihkan jalan terbaik tapi kita tak pernah menyadari selama ini.
Mudah2 an Kamu paham dengan Penjelasanku...",kata si pemuda, dan mencium dalam kening si Jauhara.
"iya Mas, aku mengerti kok.Kamu lelaki terbaik dalam hidupku, aku tak menyangka kamu berkorban hati untuk melihat aku bahagia bersama almarhum suamiku,",Jauhara menangis sambil membenamkan wajahnya ke dada si Pemuda Nyleneh.



Kemudian si Pemuda memeluk tubuh Jauhara dari belakang membelai rambutnya dan memegang lengannya, sambil membisikkan, "Jauhara, aku sayang kamu, sampai kapanpun hatiku tak kan berubah...aku akan terus menemanimu sampai engkau menemukan lelaki terbaik yang bisa membahagiakan dirimu dan anakmu."

Merasa nyaman Jauhara didekap tubuhnya, dan dia membayangkan perasaan nyaman semacam inilah yang pernah dialaminya 17 tahun lalu di saat masih bersama si Pemuda Nyleneh.
Si Pemuda dalam fikiran Jauhara emang sosok keras tapi lemah lembut. meski si Pemuda bukanlah orang romantis, tapi kata2 nya di lubuk hati  begitu hangatnya mampu menentramkan hati Jauhara yg lagi galau.

Tak terasa 4jam telah berlalu. apalagi hujan mulai turun rintik2.
"Kamu sekarang gk usah kuatir lagi , aku akan bantu kamu menemukan lelaki pilihanmu..tentunya dia harus lebih baik sama seperti almarhum suamimu. Kalau kamu minta aku nemenin kamu...itu akan kulakukan, sebatas apa yang bisa kulakukan buatmu sampai akhirnya kau menemukan tambatan hatimu.
Ok, sekarang pulang, yuk  ?! ajak si Pemuda.
"Sebentar Mas,.." tiba2 Jauhara merangkul tubuh si Pemuda dan mencium bibir si Pemuda Nyleneh.

Kaget sebenarnya,karena tiba2 bibir Jauhara sudah melekat erat di bibirnya..wah..gimana nie,pikirnya.
Mungkin karena sudah menahan rindu selama belasan tahun, sehingga si Pemuda membalas ciuman bibir Jauhara.
Hangat dan bergetar..itu kesan si Pemuda saat merasakan bibir Jauhara, sama seperti dulu saat 17 tahun lalu.
5 menit berlalu, si Pemuda membiarkan saja segala hasrat Jauhara untuk melumat bibirnya malam itu, si Pemuda juga merasakan hal dan keinginan sama untuk mengulang kenangan indah mereka berdua di masa lalu.
Hujan yang turun mulai deras dan pepohonan di sekitar situ mungkin menjadi saksi bisu indahnya kenangan mereka berdua saat itu.

Mungkin banyak orang mengira dengan kejadian semacam ini kisah cinta antara si Pemuda Nyleneh dan Jauhara seperti halnya happy ending pada beberapa kisah sinetron ya.Ternyata TIDAK...dan ...TIDAK.
Kita selama ini sebenarnya hanya terperangkap pada suatu keadaan semu, di mana batas akal fikiran kita selalu mengharapkan sesuatu berjalan sesuai harapan kita.
Ada pepatah, " Berakit2 ke hulu, berenang ke tepian....bersakit sakit dahulu bersenang2 kemudian."
Sebenarnya yang terjadi.......kita tak kan pernah tahu happy ending itu seperti apa, karena sekali lagi ini bukan sinetron...ini bukan kisah drama yang memukau seperti halnya yang anda lihat di televisi atau film layar lebar....Sesungguhnya yang menentukan akhir cerita seperti apa adalah dari arah kebijakan kita selama ini dan tentunya kuasa Tuhan. Dia lah yang menentukan takdir hidup kita...dan kita hanya menjalaninya... semampu kita...

Dalam perjalanan pulang ke rumah, tak henti2 nya Si Pemuda Nyleneh menangis dalam batinnya. Sebenarnya apa yang dikatakannya kepada Jauhara...hanya untuk menghibur kesedihannya. 
Rasa sayang Pemuda Nyleneh kepada mantan pacarnya itu melebihi rasa cinta yang pernah terukir dalam lubuk hatinya.
Mungkin si Pemuda Nyleneh bisa mengambil kesempatan dalam suasana seperti itu...ibarat kata mengail di air keruh dalam rasa galau Jauhara. Si pemuda bukanlah orang semacam itu, fikirannya hanya satu...harus segera menemukan pria yang tepat buat masa depan Jauhara dan anaknya.

Tak Mungkin bagi dirinya untuk terus bertemu dengan Jauhara, sedangkan dia tahu tak mungkin memilikinya...
Tak Mungkin bagi dirnya untuk selalu menghibur dan menemani Jauhara, sedangkan dia tahu kerap terjadi pergolakan batin demikian hebatnya hingga menyesakkan dada...antara mendukung Jauhara untuk menemukan tambatan hatinya suatu waktu atau mengurung Jauhara dalam bingkai belenggu si Pemuda Nyleneh(karena si Pemuda jelas sangat mencintainya) dan mencegah Jauhara untuk menjauh dari dirinya...

Mungkin ini bukan akhir cerita yang baik, tapi inilah kehidupan...antara batas semu dan nyata.

Dua malam berikutnya...si Pemuda Nyleneh terlihat sudah asyik browsing di kamarnya...seperti kebiasaannya selama ini. Nampak segelas kopi hitam (hangat), sebungkus rokok Surya di atas meja...teman sejatinya selama ini yang selalu hadir menemani di kala kesendiriannya menjelajah malam seiring melumpuhnya waktu menjelang subuh.

Terlihat beberapa kali hp jadulnya bergetar seraya memberi tanda bagi pemiliknya..."Hoi Hoi...ada telpon masuk tuch dari cewek...masak gak diangkat.Goblok bener sich@!!!", batin si Hp jadul rupanya.
Si Pemuda Nyleneh hanya tersenyum sambil melirik layar hpnya..."oh dari Jauhara rupanya"...
Hanya itu reaksinya....tanpa mengangkat hp jadulnya seperti tak berhasrat sambil meneruskan browsing internetnya.

Tidak heran kenapa si Pemuda Nyleneh tidak mau mengangkat telponnya...
OH...Ternyata...satu jam sebelumnya si Pemuda Nyleneh sudah mengirimkan sms ke Jauhara...kurang lebih isinya ...
MAAFKAN AKU YA ..Jauhara...,MUNGKIN MALAM ITU ADALAH MALAM TERAKHIR PERTEMUAN KITA. TAK MUNGKIN AKU MENEMANIMU LAGI SEPERTI WAKTU ITU, AKU KATAKAN ITU HANYA UNTUK MENGHIBUR KESEDIHANMU.
AKU YAKIN KAMU AKAN MENEMUKAN  PRIA PUJAANMU SUATU SAAT NANTI...DAN ITU JELAS BUKAN AKU, KARNA AKU SUDAH ADA YANG PUNYA.
SEMAKIN LAMA AKU DEKAT DENGANMU HANYA AKAN MENGHIDUPKAN KEMBALI SGALA PERASAAN KITA 17 TAHUN YG LALU.
SEMAKIN LAMA AKU MENEMANIMU JUSTERU KAMU AKAN SULIT MENEMUKAN APA YG SEBENARNYA KAMU CARI...SUAMI BAGI KAMU DAN AYAH BAGI ANAKMU.
TAK BISA KUPUNGKIRI RASA CINTA DAN RINDUKU PADAMU BIKIN SESAK NAFAS DAN LEMAHNYA JANTUNGKU...KARNA AKU TAK BISA KEHILANGANMU..SAMA SEPERTI 17 TH YANG LALU.
MUNGKIN AKU KAN MENGHILANG SEPERTI MASA LALUMU...SUPAYA KAMU BISA HIDUP BAHAGIA MENJEMPUT TAKDIRMU BERSAMA PASANGANMU KELAK.
ATAU MUNGKIN TAKDIR KITA MEMANG SEPERTI INI??
BIARLAH KISAH CINTA INI KITA GANTUNGKAN BERSAMA DI LANGIT KE TUJUH ATAU DIKUBUR SEDALAM2NYA DI LAUTAN SAMUDRA TERDALAM AGAR MENJADI HIASAN INDAH DALAM LUBUK HATI KITA BERDUA.
CUKUPLAH CINTA PERTAMA.... ADALAH KENANGAN TERINDAH BAGI KITA BERDUA.





 










Baca Selengkapnya ....