Yang Kedua..adalah
serangan serangga Tomcat beberapa minggu terakhir di
beberapa daerah tertentu di Surabaya.
Saya sendiri mengalaminya,. pada saat di tengah perjalanan mengirim
antena penguat sinyal modem di daerah Rungkut.
Bersamaan dengan kencangnya hembusan angin, seekor hewan yang semula saya perkirakan semut (ternyata
seekor Tomcat yang manis) sudah
menempel tepat di bawah mata kanan saya. Gerakan reflek menepis hewan manis itu membuatnya
lumat dalam genggaman jari saya.
Tanpa saya sadari jam 8 malam saya berkaca di depan spion motor,..ada yang aneh merah panas di bawah mata...esok paginya pun saya kontrol ke klinik di daerah
Banyu Urip. Kata Bu Dokter yang cukup cantik dan masih muda itu..kemungkinan saya kena
dermatitis,..penyebabnya hewan kecil si Tomcat....Ups..apes.
Bila anda menjumpai hewan serangga seperti ini...waspadalah...ini yang dinamakan
TOMCAT.
Tomcat yang cairan berbisanya bisa melukai kulit manusia ini sebenarnya termasuk salah satu jenis serangga atau kumbang, termasuk
Ordo Orthoptera dalam bahasa Inggris disebut
rove beetle atau kumbang penjelajah.
Tomcat lebih mudah dikenali dari bentuk bodinya yang ramping dan saat berjalan bagian belakang tubuh melengkung ke atas. Bagian kepala berwarna hitam, sayap berwarna biru kehitaman dan bagian thorax dan abdomen berwarna oranye atau merah. Berukuran panjang 7 sampai 10 mm dan lebar 0,5 sampai 1mm.
Sebenarnya Tomcat bukan lah hewan predator penyerang manusia yang harus dibasmi, karena Tomcat sejatinya adalah musuh hama padi seperti wereng. Kalau terjadi kontak dengan manusia dan menimbulkan dermatitis(kulit melepuh seperti terbakar dan mengeluarkan cairan) pada beberapa orang, penyebabnya adalah kelembaban tanah dan curah hujan tinggi sehingga populasi hewan ini meningkat.
Beberapa foto kulit yang terkena kontak dan cairan Tomcat seperti di bawah ....
Saya ingin membagikan tips untuk menghindari kontak dengan serangga Tomcat..:
1.
Memelihara kebersihan dan menjaga lingkungan di sekitar rumah tidak terlalu lembab(sesuatu yang lembab sangat disukai Tomcat)
2
Memasang tirai di jendela dan kawat kasa di lubang ventilasi angin untuk mencegah masuknya Tomcat.
3. Meski tidak terlalu efektif,...
menanam tanaman lavender di sekeliling rumah cukup melindungi pemilik rumah dari serangan nyamuk dan kumbang sejenis Tomcat.
4.
Mengoleskan lotion anti nyamuk yang banyak beredar di pasaran, terutama bila hari beranjak sore ( di saat gelap mulai datang dan sinar lampu mulai dinyalakan.
5. Buatlah
ramuan pestisida organik untuk
mencegah dan membasmi Tomcat. cara pembuatan anda bisa baca postingan saya...
cara membasmi Tomcat secara aman
5. Bagi anda yang setiap hari terutama malam hari sering menggunakan PC untuk aktifitas kerja ataupun
browsing internet ada baiknya kalo anda mencoba memakai
software pengusir nyamuk yang banyak bertebaran
link downloadnya di internet.
Atau coba baca postingan saya
Software Pengusir Serangga dan Tikus, saya sering mengaktifkan software ini setiap hari untuk mencegah nyamuk ataupun serangga lain masuk ke dalam kamar. Kita perlu mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pembuat software ini yang bisa saya gunakan untuk mencegah Tomcat masuk ke dalam kamar.
Frekwensi suara yang mampu didengar serangga adalah antara 18 sampai dengan 20 Khz yang berarti apa yang mampu didengar seekor nyamuk berarti juga bisa didengar oleh Si Tomcat...
Software ini cocok dijalankan di PC karena suara ultrasonik yang dikeluarkan hanya melalui speaker internal motherboard saja. Frekwensi yang dikeluarkan berubah-ubah tiap detik antara 18 sampai dengan 50 Khz
Silahkan yang mau mencoba bisa
download Software Pengusir Serangga dan Tikus di
sini
Sedangkan untuk
penanganan terhadap penderita yang mengalami kontak dengan Tomcat seperti foto foto di atas....segera bawa ke dokter atau klinik medis terdekat.
Penulis sendiri pada saat mengalami dermatitis akibat kontak dengan Tomcat...diberi beberapa bungkus obat dan salep Acyclovir...dalam waktu 3 hari luka melepuh mulai mengering meski menimbulkan sedikit bekas.
Ini screenshoot beberapa bungkus obat dan salep yang Penulis dapatkan dari Klinik Medis.
Resiko kontak dengan serangga Tomcat dan mungkin akan mengalami dermatitis mungkin bisa kita alami sewaktu-waktu seperti halnya saya, karena saya sendiri
seorang pekerja lapangan yang setiap hari harus keluar rumah untuk mencari
sesuap nasi. Tetapi anda tak perlu khawatir dan panik bila ada pemberitaan di
media massa tentang
serangan Tomcat yang mewabah di beberapa daerah. Selama kita bisa mencegah ...apapun harus kita lakukan untuk menghindari kontak dengan Tomcat asal tidak berlebihan dan menimbulkan phobia dalam diri kita.
Apabila suatu saat kita terkena
dermatitis (gejala luka melepuh dan panas serasa terbakar) anggap itu cobaan/musibah buat kita, ada baiknya kita perlu introspeksi diri kita sendiri...adakah yang salah???
Lagipula
pengobatan secara medik bisa dilakukan sewaktu-waktu bila kita terkena serangan Tomcat,...Bukankah begitu Saudara...???
Sumber :
Detik.com
Kompasiana.com
Pembuat Software Pengusir Serangga/Nyamuk dan Tikus ver.1.02