Bupati Lamongan yang baru,...Perbaikilah Jalan Desa Kami
Senin, 27 Desember 2010
0
komentar
kondisi jalan penghubung ke Desa Kalitengah,Sugio |
Bupati Lamongan yang Baru,...Perbaikilah Jalan Desa Kami
Sebelumnya ane mohon maaf sebesar-besarnya buat pembaca, kalau sebelumnya ane lebih berposting ria tentang internet modem, antena penguat sinyal modem ataupun cara mempercepat internet smart. Kali ini ane hanya pengen bercerita sedikit setelah 1 bulan ini sering travelling ke arah pedesaan di Lamongan.
Siapa yang tak kenal ama Lamongan...??? Soto kuahnya hampir pasti menggugah selera bagi yang menghirup aromanya. Apalagi kalo anda mencicipinya bakal ketagihan dech...he he he
Bahkan kalau anda berharap menemukan nuansa asri alam, Lamongan bisa jadi pilihannya.. meski orang sering beranggapan bahwasanya Lamongan hawanya panas.
Tetapi yang ane rasakan setelah masuk ke daerah pedesaan di Lamongan,..khususnya di kecamatan Mantup dan Sugio sungguh membuat hati ane nelangsa.
Sebenarnya jalan yang ada di dalam desa atau dusun sudah baik, tetapi kondisi jalan penghubung satu-satunya antar desa atau dusun sering kurang mendapat perhatian dari Pemkab Lamongan.
Seperti yang anda lihat di gambar atas, menyedihkan bukan kondisinya... padahal daerah ini hanya berjarak 70 km dari Surabaya.
Selama perjalanan melewati jalan penghubung ke arah Desa KaliTengah,Sugio...beberapa kali ane harus potong kompas melewati pohon-pohon jati yang ada di kanan kiri jalan penghubung Meski kondisinya tidak lebih baik, bahkan motor ane sering nyungsep ke lumpur di areal hutan.
Seperti yang tampak di gambar
kondisi jalan penghubung ke Desa Kalitengah,Sugio |
kondisi jalan penghubung ke Desa Kalitengah,Sugio |
kondisi jalan penghubung ke Desa Kalitengah,Sugio |
kondisi jalan penghubung ke Desa Kalitengah,Sugio |
Yang Aneh bagian ujung jalan ini kelihatan bagus,terbuat dari cor seperti tampak pada gambar
terlihat batas jalan yang dicor dengan jalan tanah
Padahal seandainya jalan penghubung antar desa atau dusun ini dibangun lebih penuh perhatian lagi mungkin kita bisa menikmati indahnya panorama alam yang cukup asri di sini. Banyak burung liar, ayam alas (ayam hutan) bisa kita lihat dengan bebas di tengah hutan jati ini.
Seperti yang anda lihat di gambar berikut ini
hutan jati di lamongan |
Ane hanya bisa berharap suatu saat nanti kondisi jalan di Lamongan bisa lebih baik lagi... Sering ane mengkhayal pada saat ane melewati jalan penghubung ini seakan akan seperti di pedesaan di daerah Kab Malang di mana nuansa alam yang asri terpadu dengan kondisi jalan yang mulus...sehingga rasa capek di perjalanan tergantikan rasa puas menyusuri alam pedesaan yang indah. SEMOGA
Update : Bulan Februari 2012 saya berkunjung ke desa Plapak, Kalitengah...saya sempat kaget campur heran..banyak perubahan yang sangat mencolok di jalan desa ini. Mulai dari titik awal jalan yang dulu pernah sempat saya foto sampai dengan jembatan ke arah desa Jegreg, Kalitengah...weleh weleh jalan sudah bagus...dan saya lihat papan nama dari PNPM Mandiri terpampang jelas di tepi jalan.
Dari informasi yang saya dapatkan di sebuah warkop...ada kunjungan langsung dari Pemerintah Kabupaten untuk survey dan kemudian melakukan perbaikan atau lebih dikatakan pembangunan jalan desa, mengingat begitu parahnya kondisi jalan desa di tengah hutan jati pada saat saya posting di blogger.
Meski saya bukan penduduk asli Lamongan, saya bersyukur ada perkembangan cukup signifikan untuk perbaikan jalan di Lamongan.
Screenshoot jalan desa di tengah hutan jati ke arah dusun plapak dan jegreg, Kalitengah, Kecamatan Sugio, Lamongan yang sudah diperbaiki...berubah 360 derajat, pedelisasinya cukup bisa diperhitungkan kualitasnya.
Bahkan laptop axioo yang selalu setia menemani saya ke mana pun saya pergi cukup aman dari goncangan.
Terima Kasih buat Bupati Lamongan yang baru dan teman teman dari PNPM Mandiri yang mau meluangkan waktu untuk membangun jalan desa ini.
Mudah-mudahan jalan desa yang sudah diperbaiki ini bisa bertahan lama mengingat kualitas bahan pedel yang digunakan kalau saya amati sudah cukup baik ...ditambah dengan rambu larangan masuk untuk truk ban dobel masuk pada saat musim hujan, saya kira cukup memberi napas bagi jalan desa ini untuk menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Hanya satu hal yang bikin dada saya agak sesak, pada saat melihat papan nama PNPM Mandiri yang mencantumkan waktu dan biaya pengerjaan proyek hampir ambruk di pematang sawah, dan saya lihat warga desa di situ kok begitu cueknya membiarkan....hal yang aneh.
Mungkin hari ini papan nama Proyek PNPM itu bisa saya tegakkan dengan sekuat tenaga saya,..tapi tidak tahu besok hari apakah ada orang di desa itu mau meluangkan waktunya sebentar hanya untuk melihat sekilas papan nama itu tegak berdiri atau tidak...Wallahualam
Baca Selengkapnya ....