(Cerpen) Negeri Para Superman

Posted by Global Com Rabu, 26 Juni 2013 0 komentar
Negeri Para Superman

superman
Alkisah beberapa puluh tahun di masa depan...(wkwkwkwkwk, nie cerpen ...apa org lagi ngeramal??)
Terjadi perang cukup dahsyatnya antara 2 negara tetangga yang sebenarnya dipicu oleh masalah sepele nan sederhana...gara2 si negara tetangga sebut saja negara A sering geser pagar katanya....entar dulu nich, bukan pagar rumah ...tapi patok perbatasan...Pantesan. Makanya negara B mencak2..he he he.
Sebenarnya tidak hanya masalah geser pagar aja 2 negara ini berantem..tapi banyak masalah laen yang sebenarnya juga masalah sederhana yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin...(emang kompres pake es batu, masbrow???).

perang
Perang rupanya sudah terjadi selama bertahun2, sudah banyak menimbulkan kerugian materi dan non materi bagi kedua belah pihak. Banyak korban tewas, luka/cacat dan menimbulkan luka hati mendalam bagi kedua negara ini.
Negeri A secara sumber daya teknologi dan keuangan menang dalam banyak hal dibanding Negeri B.
Meski jumlah tentara dan penduduk sipil Negeri A hanya separuh dari Negeri B, secara teknologi dan persenjataan, posisi Negeri A di atas angin.
Dengan menggunakan segala taktik dan dukungan persenjataan nan mutakhir Negeri A dalam hitungan jam dan menit bisa membunuh puluhan bahkan ratusan prajurit Negeri B yang berusaha menyerbu wilayah Negeri A.

TApi ada satu hal yang bikin Negeri A lama2 bete, pusing plus galau??Apa pasal???
tiap kali Negeri A menghalau dan menghancurleburkan serangan prajurit dari Negeri B, besoknya datang serangan lagi seakan tiada habisnya...sampai2 amunisi artileri dan rudal Negeri A hampir habis.

Akhirnya Negeri A menugaskan intelijennya menyusup ke Negeri B yang sebenarnya juga hampir luluh lantak karena perang. Si Intel pun mencari informasi, menemui informannya salah seorang penduduk sipil Negeri B.
Terjadilah percakapan fiktif di antara keduanya :
Intel : "Kenapa sih, Negeri  kamu tak juga menyerah menghadapi kami?? padahal negerimu gak seberapa   makmur dibanding negeriku, teknologi dan persenjataan juga kalah jauh dibanding negeriku"
Informan : "Gak kebalik? Justeru Negeri Kami sebenarnya lebih makmur karena sumber daya alam lebih banyak..tapi karena kelakuan oknum pejabat yang sering korupsi sehingga keliatannya kami melarat.
Emang sich, secara teknologi dan persenjataan kami kalah jauh dibanding negeri anda, tapi secara jumlah dan semangat tempur...kami tiada habisnya.
Intel : "Oh gitu ya...ckckck.."
Informan : "Anda gak perlu pergi ke bioskop bwt liat film Superman, anda sudah datang ke sini dan lihat begitu kuatnya kami. Kamilah Superman nyata yang tak bisa anda bayangkan seperti film Holywood.
Intel : (Membayangkan sosok Superman yang biasa dilihatnya di film)

superman
 Informan : "Bagi kami, perang ini hanya masalah kecil. Negeri ini hanya meminta pengorbanan kami, padahal anda tahu??? Tiap hari sebenarnya kami juga berkorban...korban perasaan.
Sebenarnya banyak masalah lebih besar yang sebenarnya sudah kami lewati dengan mengorbankan perasaan kami. Korupsi yang dilakukan oknum pejabat itu sudah memakan uang kami sebagai rakyat. Kenaikan harga BBM bikin harga yang laen juga naek, belum lagi biaya pendidikan dan biaya hidup sehari2 sudah cukup memusingkan kami.
Anda heran saat rakyat Negeri kami menyerang Negeri anda??? Begitu ganasnya bukan?? Jangan heran, Masbrow? Mungkin bagi mereka lebih baik mati di medan laga, daripada lama2 mati kelaparan di negerinya.
Intel : "Tapi saya heran, kenapa kalian tidak juga habis-habis??Bukankah sudah banyak penduduk kalian yang tewas???Kenapa..Kenapa...(setengah menjerit plus galau rupanya)
Informan : "Gak usah heran masbrow.....perempuan-perempuan di negeri kami juga sosok SuperGirl yang hebat, mereka sudah terbiasa mencari uang sendiri di saat suaminya sibuk berperang. WAnita2 di negeri kami makhluk yang paling kuat dan makhluk paling subur secara reproduksi yang bisa anda bayangkan.
Intel : (lagi-lagi membayangkan sosok SuperGirl cantik dan kuat dalam ingatan kepalanya)

supergirl
Informan : "Aktifitas seksual kami juga tidak sedikitpun terganggu karena situasi perang. Karena kami sebelumnya sudah terbiasa dengan segala kesulitan kami sebagai rakyat di Negeri kami. Meski hidup kami harus pas-pasan karena gaji kecil (katanya UMR, tapi gak cukup juga buat biaya hidup sehari-hari), biaya sekolah tak terjangkau bwt anak kami, bahkan meski kami harus hidup ngontrak di ujung gang yang kumuh...kami sudah terbiasa. Tiap hari kami juga bercinta dengan isteri kami....Kalo yang ini jangan dibayangkan, Masbrow" (terkekeh sambil menyeringai menang)
Intel : (dasar otak mesum...masih juga sempat membayangkan orang bercinta///)

orang bercinta
Informan : "Jadi jangan heran Masbrow, Negeri Kami takkan kalah sedikitpun. Apalagi tiap hari lahir bayi-bayi kami ...anda juga bisa anggap bayi kami laksana Super Boy.
Kalo di Negeri laen, bayi bisa mati kalau kurang makanan dan susu, Tapi lihatlah bayi bayi kami, Masbrow.
Harga susu kemasan dan susu kaleng bwt bayi mahal tak terjangkau, sehingga mau tidak mau bayi kami langsung menyusu pada ibunya. Bayi kami justeru lebih sehat daripada bayi2 di Negeri anda kan??

superboy
Bayi-bayi dan anak kami adalah balita terkuat sedunia yang pernah ada. Kalau di Negeri anda, bila balita terjatuh atau sakit langsung ditangani dokter spesialis, tapi di sini kami tidak. kalo balita kami sakit karena terjatuh, kami hanya cukup datang ke tukang pijat bayi...15 menit diurut langsung beres. Besoknya anak kami sudah bermain seperti biasanya ha ha ha...
Intel : (hanya manggut-manggut)

BERSAMBUNG
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: (Cerpen) Negeri Para Superman
Ditulis oleh Global Com
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://internetmodem.blogspot.com/2013/06/cerpen-negeri-para-superman.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar