Kisah Pemuda Nyleneh Part 7 ( Bencilah temanmu seperti engkau benci musuhmu )

Posted by Global Com Rabu, 29 Agustus 2012 0 komentar

Bencilah temanmu seperti engkau benci musuhmu



"Bencilah temanmu seperti engkau benci musuhmu", mungkin ini salah satu motto atau semboyan nyleneh si Pemuda Nyleneh yang bikin bingung.

Alkisah, 10 tahun lalu di saat Si Pemuda berkelana di daerah Nusa Dua, Bali...sebagai seorang tim pemburu hantu..eh salah ding...tim survey/riset di sebuah perusahaan consumer goods cukup bonafit yg berkantor pusat di Jakarta.
1 tim survey terdiri dari 10 anak muda yang cukup berbakat..tidak termasuk si Pemuda Nyleneh (lha wong cuman lulus SD kok berbakat). Mess tim survey hanyalah sebuah bangunan cukup besar dan hanya dilengkapi alat komunikasi yang mampu bekerja di frekwensi 144 sampai 800 Mhz (gak canggih ternyata) beserta tower pemancar setinggi 25 meter (lha masih tinggi tower smart nie). Bekerja secara real time jauh dari sanak saudara dan pacar membuat 10 orang ini semakin akrab.Tapi tidak halnya dengan Si Pemuda Nyleneh, saat 9 temannya asyik main catur dan kartu...dia malah sering cangkruk di warkop sebelah mess dan pulang klo jam 11 mlm..ngapain aja nie anak,pikir teman-temannya.
9 temannya sendiri heran dan bertanya2 ada apa gerangan????weleh weleh.

Rutinitas si Pemuda berjalan sampai 2 bulan kemudian...sampai sebuah kejadian akhirnya memusnahkan rasa penasaran dan tanda tanya seluruh teman-temannya.

Satu bulan sebelum rencana kepulangan tim riset/survey karena pekerjaan sudah selesai...terjadi sebuah musibah kecelakaan yang menimpa salah satu tim riset..tewas tertabrak mobil.Sudah bisa diduga, karena hubungan sudah akrab senasib sepenanggungan... meledaklah tangis seluruh teman-temannya begitu mendapat kabar dari RS dan Polisi.
Sampai-sampai ember gak cukup buat nampung seluruh tangis 8 orang ini...kok cuman 8????Heran???
Dari 9 orang hanya 1 orang yang tak menangis....hanya Si PEmuda Nyleneh.
Padahal teman yang meninggal itu teman sekamar Si PEmuda Nyleneh...weleh wleh kejam nian dikau...

Beberapa saat kemudian setelah tangis mereda...mulut Si Pemuda Nyleneh hanya menggumam, "Ikhlaskan kepergian teman kita...friend..boleh nangis asal jangan keterusan"
Boleh kita mencintai dan sayang kepada teman asal jangan berlebihan
Boleh kita tertawa asal tak sampai mulut monyong tak karuan
Boleh kita gembira asal tetap ingat sama yang sedih
Boleh lah kita bersedih asal tak terlalu larut dalam suasana...
Itulah Kenapa aku tak selalu ikut pada saat kalian bersenda gurau di mess...atau bergunjing membicarakan kelakuan bos kita yang asal suruh atau tak pernah ikut main kartu...aku malah asyik pergi ke warkop di sebelah, lha soalnya di warkop tuch ada cewek sexy nya...Sayang kan kalo keindahan Tuhan harus diabaikan..he he he.,masih sempat juga Si Pemuda mbanyol tak karuan..

" Bukannya aku benci pada kalian,..tapi aku hanya ingin menjaga hatiku ini bila suatu saat kalian kehilangan aku atau aku kehilangan salah satu dari kalian...aku tak ingin bersedih karena kehilangan satu atau lebih teman..."

Terdengar sirine ambulance masuk halaman mess, dan dengan sigapnya Si Pemuda Nyleneh berhambur ke halaman depan mess ..membuka pintu belakang ambulance menyambut jenasah teman sekamarnya yang sebenarnya dia pun sangat menyayangi seperti adiknya sendiri...
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kisah Pemuda Nyleneh Part 7 ( Bencilah temanmu seperti engkau benci musuhmu )
Ditulis oleh Global Com
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://internetmodem.blogspot.com/2012/08/kisah-pemuda-nyleneh-part-7-bencilah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar